Tuesday, January 25, 2011

FORREST GUMP (1994)


Banyak film yang diambil dari sebuah novel. Memang film dan novel adalah dua media yang berbeda dan banyak yang bilang bahwa dua hal itu tidak bisa dibandingkan. Tapi pasti banyak orang akan selalu membandingkan kedua media tersebut. Don’t blame them. Malah kebanyakan film lebih laris karena banyak orang yang baca novelnya. Btw, gua termasuk yang them itu.
Tapi selalu gua berusaha untuk tidak baca novelnya sebelum gua nonton filmnya. Dengan tujuan mulia, biar lebih mengapresiasikan sebuah novel. Dan gua lebih enjoy baca novelnya karena gua bisa membayangkan bagaimana bentuk nyata dari sebuah karakter karena sudah melihatnya dalam film. It happened with this movie too. Hanya biasanya gua selalu lebih menyukai versi tulisannya daripada versi visualnya. Khusus si Forrest ini, gua lebih suka menontonnya daripada membacanya.


Kisah yang terentang panjang, dari masa kecil sampe tua selalu menggugah hati gua. Begitupun dengan Forrest Gump. Kisah seorang anak yang dinyatakan kurang cerdas tapi bisa mengharubirukan penonton yang cerdas seperti gua (pede abis). Namun ini bukanlah cerita sedih sentimentil yang dibikin dramatis. Forrest seorang yang sangat ceria malah. Ia tidak menganggap kekurangannya sebagai suatu hambatan. Kepolosannya malah bisa menginspirasi orang-orang disekitarnya, termasuk ibunya yang sangat menyayanginya. Dimainkan dengan sangat baik sekali oleh Sally Field (mungkin sekarang dikenal lewat peran ibu juga dalam serial Brothers and Sisters yang juga cukup menarik untuk diikuti).

Forrest pun tidak luput dari problem asmara, gadis yang dicintainya dari kecil, diperankan dengan lumayan baik oleh Robin Wright Penn, gua lupa-lupa inget, kayaknya dulu belum pake nama Penn deh. Ini salah satu poin yang sangat menarik di film ini, karena kisah cinta antara Forrest dan Jenny bukan menu utama tapi merupakan sempilan-sempilan yang membuat film ini menjadi sangat-sangat menarik. Karena ketika fokus film sedang bercerita tentang hal lain, muncullah Jenny. Hal ini terjadi berulang kali dan anehnya hal ini tidak mengganggu malahan kita semakin bersimpati dengan karakter Forrest.
Peran pembantunya pun tidak kalah menarik, ada Gary Sinise yang berperan sebagai atasan Forrest di perang Vietnam. (Mungkin Sinise lebih dikenal lewat CSI : New York)

Two thumbs up, mungkin tiga atau empat deh buat Robert Zemeckis, sang director. Sutradara yang ternyata memiliki nama tengah Lee ini, sebelum ini sukses menggarap film fantasi, trilogi Back to The Future. Zemeckis berhasil membuat kisah “indah” hidup seseorang yang bernama Forrest Gump tanpa berlebihan. Dia tidak memfokuskan pada landscape yang indah. Seperti yang gua bilang tadi, Zemeckis tidak mendramatisir perjalanan hidup Forrest untuk membuat penonton bersimpati atau membuat haru penonton. Dengan bantuan sang penulis Eric Roth, Zemeckis berhasil mengeluarkan potensi yang tersembunyi dari novelnya dan memvisualisasikan “kehebatan” ceritanya.

Kehebatan film ini pun tidak hanya bergema di benak gua, tapi juga menghasilkan 6 piala Oscar, Best actor untuk Tom Hanks, Best director untuk Robert Zemeckis, Best effects, Best film editing, Best writing dan tentu saja Best Picture. Sedangkan untuk Golden Globe, film ini meraih piala untuk Best Director, Best Actor dan Best Picture for Drama.


Tentu saja diatas semuanya, semua ini bisa terwujud lewat kekuatan akting yang mantap dari Tom Hanks, pemeran Forrest Gump. Bisa dibilang inilah penampilan puncaknya, well mungkin setara dengan Cast Away, tapi buat gua, lebih menarik karakternya sebagai Forrest daripada sebagai Chuck Noland di Cast Away. Btw, ga jadi deh ngasih Zemeckis 4 thumbs up, bagi dua yah buat Tom Hanks. Jangan marah yah bro Zemeckis.

Forrest Gump always says Life is like a box of chocolates, you never know what you’re gonna get. That’s what I always feel about this movie. Film diawali dengan manis oleh sehelai bulu yang melayang dan diakhiri oleh hal yang sama ditambah iringan musik yang akan bergema di dalam kuping penonton sehingga akan selalu teringat dengan karakter Forrest Gump yang luar biasa ini. Betapa dia melakukan sesuatu yang biasa tapi dengan kepolosan dan ketulusan hatinya, bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Sebagai tambahan film yang berbujet 55 juta dolar ini menghasilkan 677 juta dolar di seluruh dunia. Luar biasa.

No comments:

Powered By Blogger