Tuesday, January 22, 2008

SPIDERMAN 3

Film dimulai dengan prolog cuplikan adegan kilas balik dengan tujuan mengingatkan kita secara ringkas apa yang terjadi di Spiderman 1 dan 2. Namun agak sedikit kecewa karena dalam Spiderman 2, kilas balik digambarkan seakan-akan kita melihat gambar dalam komik, sedangkan yang jilid 3 ini digambarkan dengan cuplikan film dari serial satu dan dua.

Tidak seperti di jilid sebelumnya, disini Spiderman dielu-elukan di seluruh kota. Dianggap sebagai pahlawan besar. Kehidupan Peter Parker pun agak berubah membaik walaupun dia masih tinggal di apartemen kumuh. Kehidupan cinta dan sekolahnya berlangsung baik-baik saja. Bahkan Peter sempat menonton pertunjukkan perdana Mary Jane di theatre.

Ketika Peter Parker dan Mary Jane sedang berkencan di atas pohon dengan beralaskan jaring laba-laba. Tanpa mereka sadari ada sebuah bintang jatuh yang membawa symbiote hitam. Dan menempel di motornya Peter. Karena hubungan Peter dan Mary Jane sudah semakin dekat, Peter ingin melamar MJ. Hal ini diceritakannya kepada Bibinya dan sang Bibi memberinya cincin pertunangannya. Di tengah jalan, Peter diserang oleh sesosok orang yang berpakaian ala ninja dan berkendaraan glider yang mirip dengan Green Goblin. Ternyata dia adalah Harry Osborn yang ingin membunuh Peter karena menyangka Peter/Spiderman lah yang telah membunuh ayahnya. Tanpa kostum Spidermannya, Peter bertarung sengit dengan sahabat baiknya ini. Sungguh pertarungan yang seru. Berkelit diantara gedung-gedung, saling adu jotos. Salah satu adegan terbaik dalam film ini. Akhir dari pertarungan menyebabkan Harry jatuh dari ketinggian dan Harry hilang ingatan sehingga permusuhannya dengan Peter terlupakan.

Cerita beralih ke pelarian seorang narapidana bernama Flint Marko. Flint mempunyai seorang putri yang mengidap sebuah penyakit. Tapi karena satu kesalahan, dia harus mendekam di penjara. Dalam pelariannya, Flint jatuh ke lubang pasir yang ternyata merupakan tempat sebuah eksperimen. Menyebabkan genetika tubuh Flint berubah menjadi butiran pasir. Adegan kembalinya butiran-butiran pasir menjadi tubuh Flint semula dipadu dengan adegan slow motion dan musik yang menyentuh. Good job Raimi.

Kebalikan dari Peter, karir MJ mengalami batu sandungan. Dikeluarkan dari theatre karena penampilannya menuai kritikan. Tapi karena kesibukan Spiderman menyelamatkan penduduk kota membuat MJ merasa sedikit tersisihkan. Dan suatu ketika Spiderman harus menyelamatkan Gwen Stacy, seorang anak kepala polisi karena jatuh dari ketinggian gedung pencakar langit. (termasuk adegan yang keren dalam film ini). Karena jasanya Kapten Stacy memberikan hadiah kepada Spiderman. Ditengah acara pemberian hadiah di alun-alun kota, demi melihat Gwen Stacy mencium Spiderman persis seperti ketika MJ mencium Spiderman di jilid pertama, membuat MJ berang. Padahal Peter ingin melamar MJ tapi malahan MJ marah besar di restoran.

MJ curhat ke Harry, ketika mereka berciuman terbawa suasana. Demi menyadari kesalahan masing-masing,MJ bergegas pulang sedangkan Harry malah tersadar dari amnesianya.
Dan celakanya Spiderman sedang dalam keadaan yang paling kalut karena ternyata Flint Marko adalah pembunuh sebenarnya Paman Ben. Dendam yang membara dari Peter, memancing symbiote hitam untuk menyatu dengan tubuh Peter, merubah kostum Spiderman menjadi hitam. Anehnya hal ini malah membuat Spiderman semakin kuat. Dalam suatu pertarungan di bawah tanah, Sandman tercerai berai karena tersiram air. Spiderman menyangka telah membunuh Sandman. Sempat tersadar oleh Peter, bahwa kostum hitamnya itu telah mengeluarkan sifat buruknya dan maka disimpannya kostum itu dalam peti. Tapi masalah tidak berhenti menerpanya. Harry berhasil mengancam MJ untuk memutuskan hubungannya dengan Peter lalu Harry pun pura-pura mengaku sebagai kekasih MJ. Dalam kesedihannya yang amat dalam, Peter terpancing kembali untuk memakai kostum hitamnya. Lalu dia menantang Harry berkelahi hingga akhirnya bom buatan Harry berbalik meledak ke dekat tubuh Harry.

Kali ini Peter tidak melepaskan kostum hitamnya. Sifatnya menjadi semakin jahat. Peter pun menjatuhkan Eddie Brock di depan staf Daily Bugle. Walaupun sebenarnya memang Eddie Brock yang bersalah. Lalu dia mengencani Gwen Stacy demi membuat MJ cemburu. Akhirnya setelah sadar dengan kekhilafannya, Peter berusaha keras mencabut kostum hitamnya yang seakan-akan menempel pada tubuhnya. Celakanya di bawah gereja tempat Peter berusaha membuang kostumnya, Eddie Brock melihat peristiwa tersebut. Karena Eddie dendam berat kepada Peter karena pekerjaan dan kekasihnya Gwen Stacy direbut Peter, maka symbiote hitam itu tertarik ke arah Eddie. Dan akhirnya Eddie pun berubah menjadi Venom dengan memiliki kemampuan seperti Spiderman. Celakanya Sandman pun belum tewas. Venom menawarkan kerjasamanya dengan Sandman dan menangkap Mary Jane yang akan digunakan untuk memancing Spiderman keluar. Spiderman harus menghadapi dua musuh berat dimana yang satu bisa berubah menjadi raksasa pasir, dan yang satu lagi mempunyai kemampuan seperti dirinya.

Dibandingkan dengan dua film sebelumnya, jelas film ini jauh lebih bagus. Lebih kompleks, lebih rumit dan musuhnya pun lebih berat, karena ada tiga musuh yang harus dihadapi oleh Spiderman, yaitu Sandman, Venom dan terutama dirinya sendiri. Spesial efeknya pun lebih canggih. Walaupun sebenarnya efek pasir sudah pernah kita lihat dalam film Mummy, karya Stephen Sommers, tapi disini dibuat lebih hidup dan lebih dinamis. Hampir semua pemain jilid sebelumnya bermain kembali bahkan cameo Bruce Campbell yang bermain dalam Evil Dead tidak absen maen disini sebagai resepsionis restoran. Tobey Maguire sebagai Peter Parker, Kirsten Dunst sebagai Mary Jane Watson. James Franco sebagai Harry Osborn. Ditambah Thomas Haden Church sebagai Sandman, Topher Grace sebagai Venom dan yang diyakini bakal melejit adalah Bryce Dallas Howard sebagai Gwen Stacy ditambah aktor kawakan James Cromwell sebagai ayahnya Gwen. Sam Raimi masih menduduki bangku sutradara. Sam Raimi pun terlihat semakin matang dan semakin mendalami karakter Spiderman ini.

Bang Mupi cukup puas dengan Spiderman 3 ini. Bang Mupi memberikan tiga bintang dari lima untuk film ini. Bintang pertama diberikan untuk adegan pertarungan antara Peter Parker dan Harry Osborn. Walaupun adegan ini ada di sekitar menit ke-15, tapi inilah adegan aksi pembuka dari film ini. Adegan perkelahian di udara (walaupun pernah ada dalam Matrix Revolution) yang sangat keren. Harry beraksi seperti ninja dengan pedang dan senjata rahasianya (bom-bom terbang) apalagi dengan baju hitam dan senjata pisau di lengan tangannya plus glider yang lebih keren dari seri pertamanya. Peter tanpa kostum Spiderman pun tetap bisa beraksi dengan lincah.

Bintang kedua diberikan kepada dua adegan. Adegan pertama adalah bersatunya kembali tubuh Flint Marko setelah tercerai berai menjadi pasir. Sebuah adegan yang mengharukan dibalut dengan musik yang mengalun pelan. Karena demi melihat foto anaknya makanya Flint Marko bisa berhasil kembali ke bentuk semulanya. Adegan kedua adalah hancurnya gedung tempat pemotretan Gwen dan penyelamatan Gwen yang jatuh ke bawah oleh Spiderman. Benar-benar sebuah tehnik spesial efek tingkat tinggi.

Bintang ketiga diberikan karena Spiderman 3 lebih baik dari seri-seri sebelumnya. Ceritanya yang lebih kompleks, spesial efeknya yang lebih canggih, musuh-musuh yang lebih berat. Adegan aksi tidak perlu banyak dan berlebihan untuk membuat sebuah film menjadi lebih baik. Dan dalam Spiderman 3, porsi adegan aksinya cukup proporsional. Hanya mungkin kekurangan film ini adalah terlalu sedikitnya waktu untuk penekanan karakter-karakter baru sehingga penonton hanya diberi garis besarnya saja tanpa pendalaman yang lebih dari masing-masing karakter baru. Sementara untuk karakter-karakter yang sudah ada di jilid sebelumnya, para penonton sebenarnya sudah mempunyai banyak waktu untuk memahaminya dengan menonton jilid pertama dan kedua.
Powered By Blogger