Monday, December 15, 2008

EAGLE EYE

Jerry Shaw (Shia Labeouf) yang bekerja sebagai karyawan di sebuah tempat fotokopi, baru saja kehilangan saudara kembarnya dalam sebuah kecelakaan mobil. Dalam dukanya, tiba-tiba dia dikirimi paket-paket yang berisi persenjataan untuk seorang teroris. Kontan saja, Jerry langsung dibekuk oleh FBI dan diinterogasi oleh Tom Morgan (Billy Bob Thorton).



Di tempat lain, Rachel (Michelle Monaghan) yang sudah cerai dengan suaminya , mengantarkan anaknya ke stasiun. Dimana anaknya akan pergi konser dengan teman-teman sekolahnya.


Tiba-tiba keduanya mendapat telepon dari seorang wanita yang menyuruh mereka melakukan sesuatu, jika tidak, akan ada konsekuensinya. Terpaksa mereka menuruti perkataan wanita itu dimana seakan-akan wanita itu mengetahui segala hal dan bisa melakukan segala hal juga. Terjadilah kejar-kejaran antara Jerry dan Rachel dengan agen-agen FBI. Lalu ternyata Secretary of Defense, George Callister (Michael Chicklis) terlibat dan ada juga seorang agen dari Air Force, Zoe Peres (Rosario Dawson) yang merasa ada yang tidak beres dengan semua ini. Apakah yang sebenarnya terjadi? Siapakah wanita penelepon misterius tersebut?

COMMENT
Seru. Itulah kesan yang saya dapat pertama kali sesudah menonton film ini. Tidak disangka Shia Labeouf bisa bermain apik di film yang isinya hampir semuanya adegan kejar-kejaran ini. Dan menurut saya performanya disini lebih baik dibandingkan di Transformers. Tapi ternyata film ini tidak hanya soal berlari saja, tapi film ini mempunyai ‘rahasia’ di akhir filmnya. Dan salut buat D.J. Caruso, sang sutradara juga sudah berhasil membuat film aksi yang patut diakui bahwa adegan aksinya cukup menegangkan. Dan kita hampir tidak dibuat beristirahat untuk menurunkan adrenalin kita.

Shia harus diakui bahwa dia termasuk salah satu bintang muda berbakat saat ini dan mulai bermain dalam film-film besar. Michelle Mognahan bermain lebih dominan disini dibandingkan di MI 3. Billy Bob Thorton tampil gagah di awal tapi agak sedikit kelelahan di akhir film. Michael Chicklis tidak terlalu sesuai sebagai Secretary of Defense, kurang meyakinkan. Dan terakhir Rosario Dawson bermain tidak menonjol disini.

Walaupun film ini termasuk film yang diatas rata-rata tapi ada satu kekurangan film ini yaitu endingnya yang menurut saya agak dipaksakan. Tidak harus berakhir seperti itu. Berakhirlah seperti apa adanya.

Well, Menonton film ini cukup menegangkan tapi juga menakutkan seandainya apa yang terjadi di film ini benar-benar sudah ada tehnologinya. Memang apapun yang terjadi di film ini hanyalah fiksi belaka tetapi D.J Caruso berhasil meramunya menjadi film aksi yang seru dan penasaran untuk diikuti . Untuk itu saya kasih satu bintang buat DJ. Lalu satu bintang lagi untuk adegan favorit saya ketika Shia dan Michelle bersama melarikan diri dalam sebuah mobil sedan hitam dan dikejar-kejar oleh banyak pihak sementara sang wanita misterius terus memberitahukan apa yang harus mereka lakukan. Dan adegan dimana sebuah pesawat mini menembaki Shia dan Tom. Bintang yang terakhir saya kasih buat Shia, bravo…saya yakin dia adalah salah satu bintang masa depan yang akan terus bermain dalam film-film besar. Sebenarnya saya ingin memberi bintang satu lagi seandainya saja endingnya berkata lain. Tapi sayang hal itu tidak terjadi. So 3/5 stars. Nice work DJ and Shia.

4 comments:

Anonymous said...

salah satu film aksi terbaik tahun ini.

thx for comment dan salam kenal... :)

Imoet-Gamer said...

Smp skrg g blm nonton film ini!! huhuhu.. wkt br keluar udah kepengen bgt ntn tp smua pd ntn duluan akhrnya jd males.. ntn dvd aja jg blm kesampean jdnya >.<
Salam kenal btw :)

ieraiera said...

shia sekilas mirip pasha "ungu" yaaa....tapi saya setuju sama bangmupi...he's doin better in this movie..

Bang Mupi said...

hehe ieraiera...shia mirip pasha ungu...iya sekilas...gua setuju. :)
Salam kenal juga buat imoet-gamer.

Powered By Blogger