Serial tivi yang dulu sering saya
tonton, Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) atau yang dikenal dengan kura-kura
ninja. Entah hilang kemana kata remaja
dan mutannya. Begitu ada gamenya di
Playstation, saya ikut memainkannya.
Saya lupa ada gamenya enggak di console Super Nintendo dan Sega. Lalu muncul di PS 2 pun, saya maen gamenya
juga. Gamenya sih cukup fun. Bahkan untuk layar lebar pun, ada beberapa
film kura-kura ninja, yang terakhir dirilis adalah film animasinya. Film terakhir yang saya sebut, buat saya
cukup menghibur. Saya baru ternyata ada
film seri terbarunya yang disiarkan Nicklodeon, maklum saya ga punya tivi
kabel. Jadi saya tidak tahu bagaimana
perubahan ‘gaya’ yang dituangkan di serial terbarunya.
Kini muncul film campuran live
action dengan CGI, yang perlu diperhatikan adalah adanya nama Michael Bay, bukan
sebagai sutradara tapi sebagai produser.
Banyak film-film yang bukan disutradarai oleh Bay, tapi Bay hanya
berperan sebagai produser.
Kembalinya kerja sama Megan Fox
dengan Michael Bay setelah Transformers 2 juga cukup menarik. Fox tampil dengan wajah dan ekspresi seksi
seperti layaknya di Transformers 1 dan 2.
Aktingnya bisa dibilang pengulangan seperti di transformers 1 dan 2
hanya nama dan porsi perannya yang berubah, bisa dibilang dia pemeran utama
versi manusianya. Hampir saya lupa sidekicknya April, si Vernon diperankan oleh
sedikit kocak oleh Will Arnett. Sebelum
ini kebanyakan dia menjadi pengisi suara.
Bujet 125 juta dolar meraup 493
juta dolar di seluruh dunia. Hasil yang
cukup menguntungkan. Tentu saja, lampu hijau untuk sekuelnya. Terbukti sebentar lagi akan muncul sekuelnya
yang mempunyai sub judul : Out of the Shadows.
Bagi yang sudah lihat trailernya, yeah ada pemeran Arrow, Stephen Amell. Sebagai perbandingan Teenage Mutant Ninja
Turtles tahun 1990 mendapat hasil 201 juta dolar di seluruh dunia dengan bujet
cukup minim 13,5 juta dolar. Sekuelnya
bujet 25 juta dolar tapi hanya meraup 78 juta dolar. Lalu seri ketiganya dengan bujet 21 juta
dolar hanya mendapatkan 42 juta dolar. Semakin menurun. Lalu tahun 2007 muncul
versi animasinya, bujet 34 juta dolar, mendapatkan 95 juta dolar di seluruh
dunia. Jadi bayangkan betapa larisnya
versi 2014.
Reboot TMNT ini mengalami
perubahan asal muasal ke-4 kura-kura ini dan gurunya Splinter yang menurut saya
cukup masuk akal dan menarik. Meskipun argumentasi karakter April O’Neil kepada
atasannya yang diperankan oleh Whoopi Goldberg terkesan ‘bodoh’ dan sengaja
dibuat misterius. Pantesan dikau belum berhasil
menjadi reporter berita besar, April.
Jonathan Liebesman yang didapuk
jadi sutradara sebelumnya menggarap film Wrath of the Titans dan Battle : Los
Angeles. Namun disini terlihat sekali
gaya Bay berpengaruh dalam hasil akhir film ini. Tapi maaf dari segi cerita dibandingkan
dengan Transformers 2-4, menurut saya lebih menarik ini. Sebenarnya inti cerita simple tapi Liebesman
berhasil memadukan dengan humor-humor dan aksi yang cukup pas. Aksinya bisa dibilang memuaskan dari segi
visualisasi meskipun ada beberapa fight scene yang tidak jelas.
Kecanggihan teknologi berhasil ‘memoles’
wajah asli para kura-kura yang tadinya terlihat sama di serial televisi (hanya
dibedakan oleh warna penutup matanya).
Mereka terlihat ‘hidup’ dengan detil ciri khas masing-masing. Bahkan pengisi suara mereka pun cukup pas
dengan karakter dari masing-masing kura-kura.
Maaf saya tidak kenal dengan semua para pengisi suaranya. Saya hanya agak kecewa dengan sang villain
Shredder. Malah menurut saya, lebih
cocok ketika dia tidak memakai armor ala robot seperti wolverine meskipun ide
pisau terbang yang bisa kembali lagi itu cukup keren sebenarnya. Karakternya tanpa segala gadget itu malah
lebih terlihat sangar dan menyeramkan.
Menurut saya, reboot TMNT ini
cukup berhasil menarik minat para penonton.
Mudah-mudahan sekuelnya tidak semakin menurun dan menurun kualitasnya.
So bagi penggemar kura-kura ninja mutan remaja, menurut saya karakter realistis
mereka di sini cukup memberikan khayalan lebih tentang mereka daripada waktu
jaman mereka main di tivi swasta kita dulu.
No comments:
Post a Comment