Saya tahu Colin Farrell ketika
menonton Minority Report-nya Tom Cruise.
Menurut saya ini aktor punya potensi menjadi calon bintang. Tampang ganteng dan akting pun tidak jelek. Beberapa filmnya yang menurut saya menarik adalah
The Recruit (maen bareng Al Pacino), Daredevil jadi antagonis Bull’s eye dan
Total Recall garapan Len Wiseman. Dan di
tahun 2009 lewat In Bruges, Colin menang aktor pembantu terbaik.
Setelah sekian lama tidak melihat
penampilan Colin, terakhir nonton Total Recall yang walaupun flop, menurut saya
cukup menarik. Di awal film, cerita
bergulir dengan sedikit misteri di sana sini.
Menarik untuk diikuti. Bahkan
karakter Beatrice mendekati Victor cukup memberi nilai berbeda di awal
film. Namun sedikit demi sedikit mulai
terkuak teka teki tokoh Victor, film pun mulai seperti layaknya film-film
sejenis lainnya walaupun masih tetap ingin saya ikuti sampai habis. Dan
akhirnya berakhir dengan sedikit kekecewaan di akhir film. Lho kok film yang awalnya sudah dibangun
dengan baik, kok endingnya hampir bisa dibilang klise.
Padahal di awal film, saya
tertarik dengan background karakter yang dimainkan Colin. Background yang cukup biasa sebenarnya tapi
cukup membangkitkan rasa simpati.
Begitupun apa yang terjadi dengan Beatrice. Tapi semua ini memang dibeberkan di sepanjang
film dengan setahap demi setahap. Cukup menarik
dan berhasil, namun seakan-akan sang sutradara Niels Arden Oplev seakan-akan
berburu waktu ketika film ini sudah hampir 2/3 berjalan. Tidak ada scene-scene yang berhasil membuat
saya terikat dengan film ini. Dan sekali
lagi ditambah ending yang tidak jelek sebenarnya tapi tidak istimewa.
Honestly, saya tidak menonton
karya Niels sebelumnya yang cukup fenomenal, The Girl with the dragon tattoo versi Swedia, yang kebetulan juga
diperani oleh Noomi Rapace. Jadi saya
tidak tahu bagaimana style-nya Niels. Jadi
opini saya hanya berdasarkan karya Niels yang ini saja tanpa mengetahui sepak
terjang sebelumnya. Not bad tapi sayang
tidak terlalu istimewa juga. Sedikit
pujian buat sang penulis cerita J.H. Wyman untuk tujuan Beatrice, jujur saya
banyak nonton film tapi tidak tertebak motivasi awalnya.
Akting Colin not bad, pendiam,
tidak banyak bicara, penuh kemarahan yang terpendam. Akting Noomi sedikit lebih baik, seorang
wanita rapuh yang jiwanya terluka.
Sedangkan untuk Terence Howard, I don’t know why saya tidak pernah
melihat dia sebagai sosok antagonis dan bisa dibilang juga, sampai saat ini,
saya belum melihat performancenya yang menarik (buat saya yah). Ada Dominic Cooper, di awal film saya
berpikir keras siapa ini orang, sampai akhirnya oooh dia yang bermain jadi
Howard Stark.
So yang menarik buat saya adalah
kisah hubungan antara Victor dan Beatrice yang paling menarik dari film
ini. Sisanya yah bisa dibilang biasa
aja. Not bad but also not memorable.
No comments:
Post a Comment