Wednesday, October 13, 2010

THE ABYSS (1989)


Gua pikir “pertarungan” pertama antara Ed Harris dan Michael Biehn adalah dalam film The Rock. Ternyata mereka pernah bertemu di film ini sebelumnya. Jika melihat filmography Biehn, sebenarnya dia cukup beruntung bermain dalam film-film bagus garapan sutradara ternama. Sebenarnya dialah jagoan di Terminator, dia pun termasuk seorang protagonis di Aliens. Tapi nasib berkata lain, Biehn tidak kunjung tenar berbeda dengan Arnold Schwarzenegeer yang melesat naik setelah Terminator.


Well, enough about Biehn. Sekarang kita menuju ke kedalaman laut The Abyss. Sutradara film ini bukan sembarangan. Berhasil mencapai puncak tertinggi dalam tangga box office lewat Titanic dan berhasil memecahkan rekornya sendiri lewat Avatar. Iya, James Cameron. Jika dilihat dari tahun rilis film ini, 1989 dan jika kita lihat tehnologi yang dipakai hasilnya sangat luar biasa. Sentuhan magis di bawah air. Memang film yang bersetting di air memerlukan biaya yang tidak sedikit, seperti Waterworld, Speed 2 : Cruise Control termasuk juga Titanic. Dengan beban yang biaya cukup membengkak membuat sulit untuk kembali modal. Lain halnya dengan kasus Titanic yang luar biasa laris. Jadi bisa dibilang Cameron kurang berhasil di film ini, dengan bujet 70 juta dolar, menghasilkan 110 juta dolar dari seluruh dunia.

Mengenai filmnya sendiri tidak jelek, mungkin kurang hingar bingar ala Cameron, malah film ini bisa dibilang film yang tenang (iyalah, setting film kan di bawah air) Tapi tetap spektakuler yang menjadi ciri khas Cameron. Gua dibuat berkesan sekali dengan penggarapan Cameron yang menurut gua cukup sulit. Karena tehnologi belum cukup canggih untuk membuat underwater environment, makanya Cameron membuat fasilitas (2 tangki) yang cukup besar sedalam 12 meter untuk bisa menampung air masing-masing sebanyak 28 juta liter dan 9 juta liter. Ceritanya sendiri sebenarnya berjalan lambat, konflik pun tidak banyak hanya memang alur cerita konsisten.

Sesuai yang gua ceritakan di atas, selain Biehn juga ada Ed Harris. Mr. Ed ini memang sudah menunjukkan aktingnya yang luar biasa disini. Lagipula aktingnya selalu terlihat kuat dalam setiap filmnya. Gua selalu amazed dengan performancenya Harris. Seperti dalam Apollo 13, The Rock dan Truman Show.


Pemeran utama wanitanya adalah Mary Elizabeth Mastrantonio, setelah The Abyss, dia maen di Robinhood : Prince of Thieves dan The Perfect Storm. Terakhir bermain dalam serial TV Law & Order.

Cerita The Abyss sendiri mirip dengan Sphere-nya Dustin Hoffman, maksud gua settingnya yang sama di kedalaman laut. Sphere merupakan adaptasi dari novel karangan almarhum Michael Crichton yang diterbitkan tahun 1987.

Jika kita melihat film-film Cameron dari Terminator, Aliens sampe yang terakhir Avatar. Hampir semuanya memasukkan unsur-unsur yang sama seperti robot mekanik yang jelas di Avatar visualisasinya dipercanggih dan diperindah.

Yang perlu dicatat, film ini ditulis sendiri oleh Cameron dan diproduseri oleh salah satu mantan istri Cameron yaitu Gale Anne Hurd. Jadi menurut gua film sesederhana apapun di tangan Cameron bisa menjadi cukup luar biasa dan membuat gua terkagum-kagum dengan tehnologinya. Menurut gua film ini cukup direkomendasikan karena sedikit sekali film yang bersetting di bawah laut, kalo di laut sih lumayan banyak.

No comments:

Powered By Blogger