Thursday, September 25, 2008

SHOOT 'EM UP

Seorang pria sedang menunggu bis ketika melihat seorang wanita hamil dikejar oleh seorang pria. Pria bernama Smith (Clive Owen) itu dengan enggan menolong wanita itu dari usaha pembunuhan dan Smith harus menolong wanita itu melahirkan. Disini Smith bertemu dengan Hertz (Paul Giamatti) yang mengincar wanita hamil itu. Dengan keahlian menembak dari Smith, Smith berhasil melarikan diri bersama sang bayi, namun sayang sang ibu tidak berhasil selamat.

Untuk memberi ASI pada sang bayi, Smith mencari Donna (Monica Belucci), seorang WTS untuk membantu menyusuinya. Pertama-tama Donna menolak permintaan Smith. Namun ketika Hertz menanyai Donna, dan Smith menyelamatkannya baru Donna mau membantu sang bayi.


Dalam pengejaran, Smith berhasil mengetahui siapa yang mengincar sang bayi dan untuk tujuan apa sang bayi dilahirkan. Namun demi menyelesaikan masalah, Smith menyuruh Donna untuk pergi keluar kota bersama sang bayi. Apakah Smith berhasil membunuh biang keladi dari perkara init? Berhasilkan Donna bertemu kembali dengan Smith yang tertangkap dan disiksa oleh Hertz?


COMMENT
Well, ini film cepat dengan cerita yang sangat simple. Tidak ada pendalaman karakter, adegan aksi berjalan dengan cepat walaupun patut diakui agak unik, beda dari biasanya namun gampang terlupakan.

Saya tidak tahu kenapa Clive Owen, Paul Giamatti dan Monica Belucci mau bermain dalam film enteng seperti ini. Saking cepat dan simple nya film ini, saya juga tidak bisa menulis panjang lebar tentang film ini.

Sebenarnya adegan aksi dalam film ini unik dan tidak lazim bahkan mungkin bisa dibilang jenius walaupun terlalu mengada-ada. Namun hal itu tidak menambah nilai dalam film ini. Yang agak menarik perhatian saya adalah adegan Smith menembak lampu-lampu billboard sehingga membentuk sebuah kalimat di awal film dan dijawab oleh Hertz dengan menembakkan lampu-lampu billboard yang lain.


Well akhir kata, Setelah film Ultra Violet (Milla Jovovich), ini salah satu film full action yang membuat saya ingin film ini cepat selesai. Sayang, terlalu banyaknya adegan aksi malah membuat film ini membosankan. Pantas saja, pihak Distributor menunda pemutaran film ini di Indonesia bahkan sudah keluar VCD dan DVD original sebelum film ini diputar di bioskop. So saya tidak bisa memberi satu bintang pun untuk film ini. Sorry Owen, no star for you this time.

No comments:

Powered By Blogger