Awal film dimulai dengan hubungan Clay Beresford (Hayden Christensen) dengan Sam Lockwood (Jessica Alba). Terus persahabatan Clay dengan Dr. Jack Harper (Terence Howard). Diceritakan pula bahwa Clay mempunyai penyakit kelainan jantung dan mempunyai golongan darah yang unik sehingga sulit untuk mencari donor baginya. Ibunya Clay, Lilith Beresford (Lena Olin) tidak mengetahui hubungan antara anaknya dengan Sam, yang ternyata Sam bekerja sebagai asisten Lilith.
Sebenarnya Lilith ingin temannya, Dr. Jonathan Neyer (Arliss Howard) yang melakukan operasi untuk anaknya. Namun dengan keras hati Clay ingin Jack yang melakukannya. Dan ketika Lilith mengetahui dan melarang hubungan anaknya dengan Sam, Clay malah nekad menikahi Sam.
Ketika operasi dilaksanakan, terjadi kesalahan fatal. Dimulai dengan Dr. Larry Lupin (Christopher Mcdonald) yang terlihat membawa minuman keras lalu obat bius Clay yang ternyata tidak membius tubuhnya secara total sehingga dia masih bisa mendengar segala sesuatunya. Sehingga akhirnya gagalnya operasi Clay yang membuat Clay harus mengalami koma. Apakah Clay bisa berhasil ‘bangun’ dari tidurnya? Apa yang Sam lakukan atas apa yang terjadi pada suaminya? Bagaimana dengan Lilith? Dan parahnya, ketika Clay sedang dioperasi, dia mendengar dan melihat dengan jiwanya yang berkelana bahwa ada konspirasi dibalik semua ini.
COMMENT
Saya tidak berharap banyak ketika menonton film ini. Saya menganggap film ini standar banget. Namun saya agak sedikit terkecoh. Di awal, memang film berjalan dengan lamban. Seperti film drama biasa, suasana thriller-nya belum terasa. Film mulai menarik ketika operasi sudah berjalan. Satu demi satu misteri mulai terungkap. Joby Harold sang sutradara, lewat debutnya ini berhasil membuat sesuatu yang beda. Saya suka adegan ketika Clay yang sedang terbius ‘berkelana’ kembali ke masa lalu. Mencari sesuatu yang salah dalam hidupnya. Seakan-akan kita menonton adegan yang sama tapi dengan angle yang berbeda. Kerja editing yang bagus. Saya jadi teringat dengan Snake Eyes-nya Nicholas Cage. Saya juga suka dengan adegan simbolis, saat operasi Clay gagal. Permainan cahaya lampu sebagai perwakilan suasana jiwa Clay yang berkelana.
Namun sayangnya dengan deretan aktor yang terkenal, seperti Hayden Christensen, Jessica Alba, Terence Howard bahkan aktris senior, Lena Olin tidak bisa menambah nilai dari film ini. Film yang rilis di Amerika akhir tahun 2007 ini hanya menghasilkan $14 juta.
Well, akhir kata saya hanya memberi satu bintang untuk Joby Harold atas debutnya ini. Dan untuk yang belum nonton, jangan terlalu bersemangat untuk menonton film ini karena mungkin anda bisa kecewa setelah menontonnya.
COMMENT
Saya tidak berharap banyak ketika menonton film ini. Saya menganggap film ini standar banget. Namun saya agak sedikit terkecoh. Di awal, memang film berjalan dengan lamban. Seperti film drama biasa, suasana thriller-nya belum terasa. Film mulai menarik ketika operasi sudah berjalan. Satu demi satu misteri mulai terungkap. Joby Harold sang sutradara, lewat debutnya ini berhasil membuat sesuatu yang beda. Saya suka adegan ketika Clay yang sedang terbius ‘berkelana’ kembali ke masa lalu. Mencari sesuatu yang salah dalam hidupnya. Seakan-akan kita menonton adegan yang sama tapi dengan angle yang berbeda. Kerja editing yang bagus. Saya jadi teringat dengan Snake Eyes-nya Nicholas Cage. Saya juga suka dengan adegan simbolis, saat operasi Clay gagal. Permainan cahaya lampu sebagai perwakilan suasana jiwa Clay yang berkelana.
Namun sayangnya dengan deretan aktor yang terkenal, seperti Hayden Christensen, Jessica Alba, Terence Howard bahkan aktris senior, Lena Olin tidak bisa menambah nilai dari film ini. Film yang rilis di Amerika akhir tahun 2007 ini hanya menghasilkan $14 juta.
Well, akhir kata saya hanya memberi satu bintang untuk Joby Harold atas debutnya ini. Dan untuk yang belum nonton, jangan terlalu bersemangat untuk menonton film ini karena mungkin anda bisa kecewa setelah menontonnya.
No comments:
Post a Comment