In The Distant Future, Toorop (Vin Diesel) seorang tentara bayaran yang menerima pekerjaan dari Gorsky (Gerard Depardieu) untuk mengawal seorang wanita. Wanita bernama Aurora (Melanie Thierry) ini selalu ditemani oleh Sister Rebecca (Michelle Yeoh) yang sudah menganggap Aurora sebagai anaknya sendiri. Misi Toorop adalah membawa Aurora ke New York.
Dari yang tidak peduli dengan Aurora dan Sister Rebecca, Toorop berbalik bersimpati pada mereka. Juga sebaliknya. Dari perjalanan mereka, Toorop menyadari ada ‘sesuatu’ dengan Aurora.
Rintangan apakah yang akan dihadapi oleh Toorop dalam melakukan tugasnya itu? Kepada siapakah Aurora diantar ke New York? Siapakah sebenarnya Aurora?
Rintangan apakah yang akan dihadapi oleh Toorop dalam melakukan tugasnya itu? Kepada siapakah Aurora diantar ke New York? Siapakah sebenarnya Aurora?
COMMENT
Sebenarnya saya suka film futuristik dimana digambarkan bahwa dunia dalam keadaan hancur, berantakan dan suram, seperti Children of Men, Blade Runner, Mad Max. Dan saya suka film ini pada awal film. Adegan ledakan di stasiun kereta. Perkelahian di perbatasan Rusia antara Toorop dengan sekelompok orang yang bisa berloncatan dengan lincah ala Yamakasi (film Perancis). Lalu adegan di lapisan es yang tipis dimana kapal selam muncul dari bawah. Juga ketika mereka diburu oleh dua pesawat tempur. Plus adegan tembak menembak di New York. Sebenarnya banyak adegan yang bisa dipoles lebih seru apalagi sang sutradara punya Michelle Yeoh dan dana besar. Namun hal ini tidak terwujud malah membuat greget saat menonton. Kenapa tidak begini? Kenapa tidak begitu?
Sang sutradara, Mathieu Kassovits, Well saya tidak mengenal style Mathieu karena saya baru nonton satu karyanya (Gothika yang dibintangi oleh Hale Berry). Tapi alangkah sayangnya, dengan bujet yang cukup besar $70 juta tapi tidak tampak sesuatu yang ‘wah’ dalam film ini. Mungkin hanya lingkungan futuristik di Kanada dan Amerika yang terlihat agak mencolok tapi itupun hanya diperlihatkan sekilas. Mengenai pemain, no comment for Vin Diesel. Yang saya sesalkan adalah Michelle Yeoh. Hmm, saya yakin penonton ingin melihat Michelle Yeoh bertarung bukan ingin melihat aktingnya. Dimanakah kesaktianmu Michelle? Pemain lainnya adalah Gerard Depardieu yang berdandan beda banget sebagai Grosky. Lalu sang ‘ayah’ oleh Lambert Wilson (pemeran Merovingian di Matrix Reloaded).
Dan satu lagi yang sangat mengganggu dalam film ini adalah gerakan kamera yang cepat dan kadang berganti-ganti angle yang membuat adegan aksinya tidak terlihat mantap dan sedikit memusingkan. Terutama adegan perkelahian di perbatasan Rusia dan adegan tembak-tembakan di New York. Sangat disayangkan.
Akhir kata, berbeda dengan trailernya yang terlihat super seru. Ternyata filmnya biasa-biasa saja. Serba tanggung. Sorry for Vin and Michelle, no star for you this time. And my wish for Vin Diesel,I hope you do better in Fast and Furious.
Sebenarnya saya suka film futuristik dimana digambarkan bahwa dunia dalam keadaan hancur, berantakan dan suram, seperti Children of Men, Blade Runner, Mad Max. Dan saya suka film ini pada awal film. Adegan ledakan di stasiun kereta. Perkelahian di perbatasan Rusia antara Toorop dengan sekelompok orang yang bisa berloncatan dengan lincah ala Yamakasi (film Perancis). Lalu adegan di lapisan es yang tipis dimana kapal selam muncul dari bawah. Juga ketika mereka diburu oleh dua pesawat tempur. Plus adegan tembak menembak di New York. Sebenarnya banyak adegan yang bisa dipoles lebih seru apalagi sang sutradara punya Michelle Yeoh dan dana besar. Namun hal ini tidak terwujud malah membuat greget saat menonton. Kenapa tidak begini? Kenapa tidak begitu?
Sang sutradara, Mathieu Kassovits, Well saya tidak mengenal style Mathieu karena saya baru nonton satu karyanya (Gothika yang dibintangi oleh Hale Berry). Tapi alangkah sayangnya, dengan bujet yang cukup besar $70 juta tapi tidak tampak sesuatu yang ‘wah’ dalam film ini. Mungkin hanya lingkungan futuristik di Kanada dan Amerika yang terlihat agak mencolok tapi itupun hanya diperlihatkan sekilas. Mengenai pemain, no comment for Vin Diesel. Yang saya sesalkan adalah Michelle Yeoh. Hmm, saya yakin penonton ingin melihat Michelle Yeoh bertarung bukan ingin melihat aktingnya. Dimanakah kesaktianmu Michelle? Pemain lainnya adalah Gerard Depardieu yang berdandan beda banget sebagai Grosky. Lalu sang ‘ayah’ oleh Lambert Wilson (pemeran Merovingian di Matrix Reloaded).
Dan satu lagi yang sangat mengganggu dalam film ini adalah gerakan kamera yang cepat dan kadang berganti-ganti angle yang membuat adegan aksinya tidak terlihat mantap dan sedikit memusingkan. Terutama adegan perkelahian di perbatasan Rusia dan adegan tembak-tembakan di New York. Sangat disayangkan.
Akhir kata, berbeda dengan trailernya yang terlihat super seru. Ternyata filmnya biasa-biasa saja. Serba tanggung. Sorry for Vin and Michelle, no star for you this time. And my wish for Vin Diesel,I hope you do better in Fast and Furious.
No comments:
Post a Comment