Sebenarnya Knight And Day (KAD) punya potensi besar di musim panas tahun ini. Liat saja trailernya yang sangat menjanjikan. Kemudian liat para pemerannya. Siapa yang tidak kenal Tom Cruise. Siapa juga yang tidak tahu Cameron Diaz. Sebenarnya chemistry antara Cruise dan Diaz sudah bagus apalagi mereka sudah pernah bertemu dalam Vanilla Sky. Hanya kenapa harus memilih Diaz. Dia sudah pernah beraksi dalam Charlie’s Angels sehingga sedikit pupus mengenai perannya disini sebagai gadis biasa. Kate Winslet mungkin, pokoknya artis yang belum pernah menjadi jagoan di sebuah film aksi, menurut gua lebih pas.
Skenario yang ditulis oleh Patrick O’Neill ini mempunyai premise yang bagus untuk bersaing di tengah-tengah terjangan film-film summer. Andai James Mangold sang sutradara mau sedikit menambahkan durasi untuk setiap adegan aksi yang ada, gua pasti akan terkesan dengan film ini. Sayang sekali bujet US$ 125 juta digunakan untuk adegan aksi yang terkesan “tidak selesai” atau malu-malu untuk menunjukkan potensinya. Kalian punya Cruise, dia melakukan aksinya sendiri di seri Mission Impossible. So push to the limit dong. Memang banyak adegan yang tidak masuk akal tapi seperti gua bilang masalahnya bukan disitu tapi pada “tanggungnya” adegan aksi yang ada sehingga kurang memuaskan penonton. Okelah kalo dikarenakan ini film aksi campur komedi. Tapi apa harus dibuat serba tanggung. Gua lebih suka Mr. and Mrs. Smith. Namun film ini menang di sisi romantisnya (tetap masih termasuk tanggung).
Mengenai performance tidak ada yang istimewa dengan Cruise dan Diaz. Tapi gua melihat bahwa disini Cruise tetap terlihat muda dan gagah. Sedangkan Diaz terlihat sedikit gemuk, walaupun sedikit menua tapi malah lebih cantik menurut gua. Sedangkan Peter Sarsgaard, sejujurnya tidak dimaksimalkan dengan baik. Dia hanya sekedar bintang tamu saja. Sayang sekali. Banyaknya lokasi yang digunakan di film ini pun sirna, tak punya tujuan. Terkesan mubazir. Endingnya pun tidak kuat. Menurut gua, Mangold terlihat bingung kemana arah film ini menuju. Sebetulnya gua berharap banyak ketika melihat adegan aksi di bagian akhir tapi lho kok hanya segitu doang. Untungnya semua adegan aksi disini tidak diambil dengan style shaky camera.
Mungkin gua menganggap film ini sampai taraf fun (menyenangkan) tapi tidak memorable. Bahkan hasil peredaran di minggu kedua baru US$ 45 juta di Amrik saja. Masih jauh dari balik modal. Sebenarnya film ini bisa lebih baik, mengingat bujet besar, bintang kelas atas, premise cerita cukup menarik. Mungkin memang masanya Cruise sudah lewat, dua film terakhirnya Lions For Lambs dan Valkyrie tidak berhasil meraih US$ 100 juta.
Jadi teringat,ada satu adegan yang bikin gua tertawa. Yaitu ketika adegan Cruise dan Diaz di atas mobil. Perhatikan saja, ini bikin gua tertawa keras. Sisanya gua hanya nyengir. Sekedar intermezzo, judulnya kan Knight and Day. Sebenarnya apa artinya? Kalo Knight-nya gua uda nangkep di film tapi kalo Day, nah itu bikin gua bingung. Karakter Diaz kan bernama June, adiknya bernama April. Bukankah harusnya berjudul Knight and Month? Hehe…
Satu-satunya film Mangold yang pernah gua tonton adalah Identity. Yang memang menurut gua termasuk tanggung juga. Kini ditambah lagi KAD. That makes two. Jika kita lihat ternyata Mangold juga yang membuat 3:10 to Yuma (film western-nya Russell Crowe dan Christian Bale), lalu Girl, Interrupted yang membuahkan Angelina Jolie, artis pendukung terbaik.
Waktu nonton, penonton hanya memenuhi setengah studio (mungkin penonton tersedot oleh kekuatan para vampire dan werewolves). Penonton tertawa ketika Diaz disuntik serum kejujuran. Ketika keluar bioskop, ekspresi mereka biasa saja, mungkin yang para wanita masih terbayang-bayang dengan penampilan Cruise. Yang gua akui disini keren sekali. Sedangkan ekspresi muka gua datar berbeda ketika gua pulang nonton The A-Team.
Well, it’s just a fun movie, not memorable. It could have been better, I think. Tapi tetap gua tunggu Mission Impossible 4 jika jadi dibikin.
No comments:
Post a Comment