Melihat trailer Inception, gua jadi inget video klipnya Boyzone yang berjudul Everyday I Love You. Tiba-tiba teringat beberapa adegan di video klip mereka. Gua sudah terkagum-kagum dengan Christopher Nolan lewat film Memento yang menurut gua sangat unik. Kembali terkesan lewat film Batman Begins dan langsung menjadikannya film superhero favorit gua (padahal gua suka banget dengan Superman). Nolan tidak menurunkan performa kerjanya lewat The Dark Knight. Jujur sulit bagi gua untuk menganggap The Dark Knight lebih baik dari Batman Begins, karena menurut gua mereka setara bagusnya. Kini lewat film terbarunya Inception, membuktikan lagi bahwa Nolan memang brilian. Dengan ide yang sudah sering difilmkan, Nolan sebagai penulis cerita juga membuat sesuatu yang baru dan lebih kompleks. Yang lebih hebat lagi idenya itu bisa divisualisasikan dengan rapi (gua yakin proses editingnya sulit nih). Tidak banyak sineas yang bisa berbuat seperti itu.
Cukup sudah tentang Nolan, sekarang beralih ke para bintangnya. Leonardo DiCaprio sudah lama beralih dari film-film yang dianggap hanya bermodalkan tampang boyishnya. Di film ini jelas hal itu diperkuat lagi. Leo bermain cukup baik tapi bukan akting terbaiknya. Joseph Gordon-Levitt terlihat lebih dewasa disini tapi gua masih suka penampilan dia di (500) Days of Summer, namun adegan pertarungan di zero gravity menakjubkan sekali. (terbayang sulitnya suting adegan ini)
Yang gua perhatikan di film ini adalah Ellen Page yang terlihat dewasa dan tambah cantik. Berbeda sekali waktu dia tampil di X-Men : The Last Stand. Performancenya disini sih biasa saja menurut gua. Hanya dialah yang mewakili penonton untuk menyelami apa yang terjadi pada Cobb. Satu lagi yang cukup menyita perhatian gua adalah Tom Hardy (denger-denger dia ini nih nanti yang maen di film Mad Max baru). Ken Watanabe lumayan. Cillian Muprhy not bad. Dan eh ternyata ada Tom Berenger (terakhir liat di serial October Road). Gua kelupaan dengan Marion Cottilard sebagai istri Cobb. Juga Michael Caine yang hanya tampil dua scene. Least but not less adalah Pete Postlethwaite sebagai Maurice Fischer.
Musiknya Hans Zimmer cukup membantu walaupun tidak sekuat di The Dark Knight. Satu lagi yang gua suka dari film ini adalah Nolan tidak terlalu mengumbar special efek yang berlebihan. Spesial efek hanya sekedar menjelaskan cerita bukan pamer. Ketika bangunan kota bergerak memang bagus tapi sayang gua sudah melihat yang lebih bagus di Dark City-nya Alex Proyas.
Kita memang butuh konsentrasi untuk menonton film ini dan harus membuka wawasan kita tentang mimpi yang selama ini sering kita alami. Mungkin kita bingung dengan judulnya, jangan khawatir semua akan dijelaskan dalam film. Jangan sampai terlewatkan adegan demi adegan karena mereka saling berkaitan. Tapi untuk lebih memudahkan, perhatikan karakter mana yang dishoot kamera, maka karakter itulah yang lebih dominan dalam adegan berikutnya. Paro akhir film sangat intense bahkan kita harus berkonsentrasi lebih keras untuk memahami adegan demi adegan. (cool huh? You spend some money to buy the ticket and you must think hard after that)
Kerumitan tingkatan mimpi merupakan sebuah ramuan cerita yang bisa mengangkat nilai film ini hanya bisa juga menjadi bumerang sehingga banyak penonton yang mungkin tidak mengerti jalan ceritanya. Tapi paling tidak, penonton akan terbayar oleh visualisasi yang terwujud pada layar yang menurut gua beberapa cukup spektakuler. Jadi jika kalian bingung, ya nonton lagi aja. Jika kalian tertidur ketika menontonnya, jangan salahkan diri anda (mungkin mimpi anda lebih hebat dari mimpinya Nolan hehehe). Dan mungkin juga kita mempunyai persepsi dan kesimpulan yang berbeda setelah selesai menonton. Kita jangan berdebat karena mungkin itulah tujuan Nolan sebenarnya, membiarkan penonton menarik kesimpulan sendiri. (we have been incepted by Nolan). Lagian apapun bisa terjadi di dalam dunia mimpi, bukan? You could be superhero, handsome man, rich man, anything. Dan Nolan sudah menentukan banyak aturan di dunia mimpi tersebut.
Sesuai perhitungan Nolan, 5 menit di dunia nyata sama dengan 1 jam di dunia mimpi. Maka gua mengatakan bahwa gua sudah tertidur selama kurang lebih 12,5 menit di bioskop dan mendapatkan mimpi yang cukup memuaskan meskipun tidak memorable banget. (gua curiga obat yang membuat gua tertidur dioleskan di tiket bioskop yang gua beli hehehe)
10 comments:
wah akhirnya bro udah nonton , keren kan?
coba deh nonton 1x lagi minimal, akan dapat nuansa2 baru.
ini bonus dari ku : http://www.youtube.com/watch?v=q4XxaWXsO78 enjoy ya. ini menyayat skali, lagu di ending pas Oobb di bandara- cek imigrasi. pas banget , genius emang Hans Zimmer
dan krn bro udh nonton, tentunya boleh buka ini skrg :
http://screenrant.com/inception-spoilers-discussion-kofi-68330/all/1/
dan nonton lagi ya :) .. krn pengalamanku : 1x bilang keren, 2x nonton baru mulai terbuka semua nya. gak cuma keren tapi sekaligus "nagih" u/ multiple viewing. hehehe.
Chien Ming
ga niat nonton lagi bro. Nunggu vcd orinya aja deh. Untuk summer tahun ini sih bagus (diatas rata-rata). Tapi bukan spektakuler banget :D
ya filmnya memang bagus mas, cuman kok gua lebih milih Toy Story 3 ya? jangan-jangan gua masih tidur nih..
hehe...bro, gua kelewatan nih Toy Story 3.
haha setuju, Leo DiCaprio emang bagus disini tapi bukan penampilan terbaiknya. Bisa dibilang dia main konsisten terus akhir2 ini jadi susah milih mana yg terbaik :D
anyway salam kenal, saya link di blog ya kapan2 mampirlah kk haha
@Adit : thanks juragan. Salam kenal juga. Apa nama blognya, nanti gua mampir ke sana :D
http://swindleroz.wordpress.com/ kk hehe maturnuwun ya :D
Gua add yah bro, linknya thanks :D
Saya masih lebih milih Memento ketimbang ini... dan setuju banget, saya sendiri ngerasa kostum-kostum mereka, terutama scene di gunung salju boyband abis.
but a pretty great movie, after all.
@Film Lovers : Memento memang unik bro. Tapi yah memang Inception diatas rata-rata hanya menurut gua sih tidak terlalu istimewa banget juga :D
Post a Comment