Saturday, February 21, 2009

DOUBT

DOUBT (2008)


Genre : Drama Misteri

Directed by : John Patrick Shanley

Produced by : Scott Rudin

Starring : Meryl Streep, Philip Seymour Hoffman, Amy Adams, Viola Davis

Written by : John Patrick Shanley

Music by : Howard Shore

Cinematography : Roger Deakins

Edited by : Dylan Tichenor

Running time : 104 minutes

Budget : US$ 20 millions

Rated : PG-13 (for for thematic material)

Distributed by : Miramax



Berseting di tahun 1964. Di sebuah Gereja dan juga merupakan sekolah Katolik di Bronx, New York. Father Flynn memberikan khotbah tentang KERAGUAN. Malamnya Sister Aloysius mendiskusikan hal itu dengan sesama Sister lainnya. Dan salah satunya adalah Sister James. Sister Aloysius meminta semua rekannya untuk memperhatikan bila ada hal-hal ganjil yang terjadi di sekolah.


Kebetulan Sister James yang mengajar Sejarah memperhatikan Donald Miller, seorang putra altar dan kebetulan adalah satu-satunya murid berkulit hitam di sekolah itu, bertingkah laku aneh setelah dipanggil ke ruangan Father Flynn. Sister James menjadi curiga. Ditambah dia mendapati nafas Donald berbau alkohol. Kecurigaan Sister James bertambah ketika melihat Father Flynn menyimpan kaos putih di loker Donald.


Mendengar laporan Sister James, Sister Aloysius memanggil Father Flynn dan langsung mendakwanya melakukan ‘sesuatu’ terhadap Donald. Apakah benar Father Flynn melakukan ‘sesuatu’ terhadap Donald? Jika benar, bagaimana Sister Aloysius membuktikannya? Dan apa yang dilakukan Father Flynn untuk mengelak dari semua ini?

Mungkin banyak dari anda yang tidak mengenal sutradara film ini, John Patrick Shanley. Shanley pernah menyutradarai film duet pertamanya Tom Hanks dengan Meg Ryan yang berjudul Joe vs. The Volcano. Dan selebihnya Shanley memang lebih aktif menulis screenplay, seperti Moonstruck, Alive dan Congo. Bahkan mendapat Oscar dalam kategori Best Screenplay pada tahun 1988 untuk Moonstruck. Dan kini juga mendapat nominasi Oscar 2009 untuk kategori yang sama lewat film ini.

Aslinya Doubt adalah drama panggung yang memenangkan Pulitzer tahun 2005. Agak sulit sebenarnya mengadaptasikan ke film. Tapi Shanley berhasil melakukannya. Walaupun sudah berupa film tapi kalau diperhatikan masih terlihat nuansa drama panggungnya. Terlihat dari setingnya yang tidak banyak. Adegan hanya berkutat di dalam lingkungan sekolah. Dengan sudut-sudut pengambilan gambar sedemikian rupa sehingga menambah kemisteriusan yang menyelubungi konflik yang terjadi. Ditambah permainan kuat para aktor dan aktrisnya.

Meryl Streep seakan-akan sudah menghabiskan keceriaan dan kelincahannya di Mamma Mia. Disini Streep bermain sebagai Sister Aloysius yang tegas, kaku dan penuh disiplin juga bisa dibilang kolot. Luar biasa sekali permainan Streep disini. Tapi dibalik semua sikap dinginnya, Sister Aloysius sangat perhatian terhadap seniornya.


Philip Seymour Hoffman sebagai Father Flynn. Kualitas aktingnya sudah diakui dengan memenangkan aktor terbaik lewat film Capote. Hoffman juga dinominasikan untuk Aktor pembantu terbaik.


Sister James yang bingung menentukan berpihak kepada siapa dimainkan dengan ‘lugu’ oleh Amy Adams. Walaupun terlihat, Adams seperti kalah oleh Streep, tapi jangan salah sangka, hal itu terjadi karena karakternya di film ini yang menuntut demikian. Dan jika sampai anda berpikir demikian, maka berarti Adams berhasil memainkan perannya.


Last but not least, Viola Davis yang sebelumnya banyak bermain untuk porsi TV. Berhasil mengimbangi permainan Streep. Lihatlah permainan singkatnya yang meyakinkan sebagai ibu Donald Miller, Viola Davis dan Amy Adams sama-sama dinominasikan untuk aktris pembantu terbaik.


Ada beberapa adegan yang menarik perhatian saya disini. Pertama, adegan ‘pertempuran’ pertama antara Father Flynn dan Sister Aloysius dengan Sister James ditengah-tengah kecamuknya ‘perang’. Sebuah performa akting yang luar biasa dari mereka bertiga. Lihatlah ketangguhan akting Streep dalam memimpin dialog. Perhatikan juga perubahan mimik muka dan emosi Hoffman dalam menanggapi segala perkataan Streep. Dan tidak ketinggalan raut wajah Amy Adams yang bingung dan salah tingkah di tengah perdebatan antara Father Flynn dan Sister Aloysius.


Kedua, ketika Father Flynn berkhotbah tentang gossip. Saya suka visualisasi dari adegan ini.


Ketiga, percakapan antara Sister Aloysius dengan ibunya Donald Miller Banyak yang mengatakan Viola Davis patut diganjar Oscar untuk ini.


Dan adegan terakhir, yang juga merupakan adegan penentuan. Adegan pertarungan final antara Father Flynn dan Sister Aloysius.


Doubt sebuah judul yang singkat dan pas. Keraguan menyebar di benak para tokoh utamanya. Terutama Sister James yang terombang-ambing antara memihak Sister Aloysius atau Father Flynn. Mungkin karakter Sister James adalah yang paling mengena dengan penonton. Karena dia seperti wakil kita di film. Sister Aloysius yang begitu tegas pun akhirnya jatuh dalam keraguan. Dan saya yakin, anda pun akan ragu setelah menonton film ini. Apakah anda sudah tepat memilih film ini sebagai tontonan anda? Atau anda akan ragu dengan pemikiran anda tentang ending dari film ini?


Tapi saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa film ini adalah film yang bagus dengan naskah yang kuat ditambah penampilan akting yang cemerlang dari para pemainnya. Tapi saya pun ragu apakah anda berpikir seperti saya?

12 comments:

Eko A Nugroho said...

Dari sisi cerita film ini menarik. sebab, penonton diajak untuk mengikuti perasaan ragu dari sister Aloysius yang tampil amat dingin dan tegas, bahkan tanpa ada senyum.

meski begitu, buat yang senang film serius, film ini amat cocok. tapi bagi yang senang dengan film bertema ringan, pasti akan bosan melihat film ini. apalagi, adegannya lebih banyak berisi dengan dialog yang dalam. Jadi, akan membosankan.

Anonymous said...

wah, belum nonton nih. nonton bajakan ya. suka males beli bajakan, kalau kualitasnya gak bagus.
bener2 film yang memainkan otak ya...

Bang Mupi said...

@Eko : Betul , ini film drama berat. Kalo ga kuat, bisa mengalami kebosanan.

@semuareview : hehe...memainkan otak sih ga, cuma bukan drama ringan aja. Cuma endingnya sih memang dibuat ngambang.

Anonymous said...

Alloow bang. Lama gak masukin tulisan.
Doubt menurutku bagus banget. Gambarnya padat ceritanya pun mantap. Belum lagi permainan aktor/aktrisnya yang oke.
Tema-tema seperti ini, entah mengapa selalu mengusik nurani. Mempertanyakan makna dari kebenaran.
Mungkin ada baiknya menunda kebenaran untuk melakukan kebaikan terlebih dahulu.

Bang Mupi said...

@gilasinema : betul sekali, hanya sayang tema yang beginian, kalo ga sensitif atau ga semua orang suka. Gua RAGU apakah film ini bakal masuk Indonesia. Tapi afterall, ini memang film bermutu. "pertarungan" akting para pemerannya. :)

AndoRyu said...

Dapet bajakan rekaman bioskop. Mana suaranya berdengung, jadi males nontonnya.

AndoRyu said...

Kalau mau bikin film ini laku, gampang koq. Bikin judul alternatif aja "perempuan berkalung salib".
Dijamin jadi penglaris mirip kasus "perempuan berkalung sorban" hehehehe............

Bang Mupi said...

hehe...ntar jadi kontroversi dong itu mah.

Anonymous said...

Doubt ini DVDnya gw tunggu-tunggu banget. Pas kemarin cari-cari belum bagus ternyata kopiannya. Abis baca rekomendasi Bangmupi, makin ngilerlah saya ingin menontonnya! ^^

Bang Mupi said...

hehe...tapi bentar lagi kayaknya uda bagus kopiannya. Selamat ngiler deh..:D

Anonymous said...

maryl streep mang top dah, film ni dalem dn bagus, simpel sekaligus rumit

Bang Mupi said...

setuju :)

Powered By Blogger