Dari dulu gua sering dengar dan baca kalo film ini adalah film yang sangat bagus sekali. Sangat lama sekali dari rilis film ini sampai gua baru sempat menontonnya. Berusaha menekan ekspektasi gua karena kabarnya The Shawshank Redemption (TSR) sangat luar biasa bagus.
Kita mulai dari judulnya, Redemption berarti penebusan. Always confused dengan Shawshank, well disini ternyata adalah nama penjaranya. Ya, setting film ini di penjara. Jangan khawatir tidak sesempit dan sepengap Buried and I guarantee you that it’s not a boring movie. Narasi yang disuarakan oleh Morgan Freeman menarik sekali, terasa sekali atmosfer dari The Green Mile. Mungkin kebalikannya tapi gua kan nonton The Green Mile dulu, jadi itu yang gua jadiin patokannya (maksa). Dan kebetulan dua-duanya berdasarkan novel karangan Stephen King.
Morgan Freeman maennya nyantai sekali tapi karakternya cukup menarik bahkan karakter-karakter lainpun seperti cs-nya, sipir-sipir penjara bermain enak ditonton. I always love film dengan banyak karakter. Ditengah film pun kita diselipkan sub plot tentang Brooks yang sejujurnya, sangat menawan (membekas di hati gua) plus musik yang sendu. Cerita yang mengalir lambat tapi lancar dengan ending yang cukup mantap. Ditambah nilai moral yang sangat bagus yang bisa kita ambil dari ceritanya. Freeman berperan sebagai Red, a guy who can get you anything…in prison. You gonna love how Red menyelundupkan barang ke dalam penjara. Rentang waktu panjang, Freeman berhasil membuat sosok Red dari yang terlihat masih bugar dan menjadi rentan menjelang akhir.
Frank Darabont sangat berhasil sekali membuat sebuah film yang tidak bosan untuk ditonton lagi. Kebetulan gua uda nonton dua kali dan sekarang baru membuat reviewnya. Nonton yang kedua kali membuat gua semakin terpikat dengan ceritanya. Well, ceritanya sendiri memang sudah menarik buat gua ditambah penggarapan Darabont yang memang seperti itulah ciri khasnya yang gua rasakan tiap menonton film-film bikinan Darabont. Tiga dari besutan Darabont adalah berdasarkan novel karangan Stephen King. The Shawshank Redemption, The Green Mile dan The Mist.
Dan yang perlu mendapat 4 jempol adalah performance-nya Tim Robbins. Aktingnya pas banget, menarik simpati para penonton termasuk gua. Dimanapun kita berada, kita selalu bisa memberikan hal-hal yang berguna untuk lingkungan kita itulah yang gua dapat dari karakter Andy (Andrew) Dufrense ini. Kita dibuat bertanya-tanya hampir sepanjang film, apakah benar, dia sudah membunuh istrinya dan pria yang sudah berselingkuh dengan istrinya. Dan kita akan dibuat menahan napas ketika Andy melakukan kontak dengan Mr. Hadley di atas gedung. If you pay more attention, seperti waktu nonton The Sixth Sense. Setelah ending baru gua mengerti why Andy did that, why Andy asked this dan ekspresi dia. Semua petunjuk sudah diselipkan di sepanjang film. Sekedar trivia, tadinya peran ini akan diberikan kepada Tom Hanks walaupun kemudian dia bekerja sama dengan Darabont untuk The Green Mile, bahkan katanya peran ini pernah ditawarkan kepada Kevin Costner.
William Sadler, well, biasanya dia bermain sebagai karakter yang menganggu. Tapi gua suka dia disini, bahkan beberapa kali dia yang berhasil membuat gua tertawa. (remember about the stone hahaha)
Gua suka angle yang diambil oleh penata kamera, ketika mobil penjara yang mengantarkan Andy Dufrense ke penjara. Shot diambil dari atas menggambarkan para narapidana yang berduyun-duyun berkumpul “menyambut” kawan-kawan baru mereka. And remember, tidak ada pemeran wanita yang dominan disini, mereka hanya peran figuran saja.
Hanya sayang, perolehan dari film ini sangat minim. Dengan bujet yang hanya 28 juta dolar hanya menghasilkan 58 juta dolar. Namun masuk salah satu yang mendapat penghasilan tertinggi dari penyewaan videonya. Dapet 7 nominasi Oscar dan sialnya ga ada satupun yang menang. Begitupun dengan 2 nominasi Golden Globe, tidak satupun piala yang masuk untuk film ini. Untunglah di imdb.com, film ini berada di peringkat pertama dari 250 film terbaiknya dengan rating 9,2/10.
2 comments:
Setelah nonton The Shawshank Redemption, gue merasa ini versi menyenangkan dari Cool Hand Luke. Sama-sama di penjara tapi, ending Cool Hand Luke itu bikin depresi (><) Yaah... hampir kaya nonton Into the Wild dan 127 Hours gt^^ Haha.
belum nonton Cool Hand Luke, Into The Wild dan 127 Hours. gua ketinggalan banget yah hehehe
Post a Comment